ANONG NAENI, PENCETAK GUITAR MAKERS MUDA BERBAKAT
Tuesday, November 23, 2010
Banyak orang menyebut Empu karena keahliannya. Pembuatan gitar berkualitas tinggi adalah seni yang paling dikuasainya. Sementara Bandung adalah kota tempat tinggal sekaligus markas besar kegiatannya. Maka, Empu Gitar dari Paris van Java lah julukan yang pantas untuk disandangnya.
foto : Hari Pochang |
Anong Naeni memang bukan nama sembarangan di jagat pembuatan jenis alat musik petik berdawai itu. Sejumlah musisi ternama negeri ini sudah merasakan kedahsyatan gitar hasil buatannnya. Sebut saja Iwan Fals, Sawung Jabo, Nugie, Iwan “Abah” Abdulrachman, Anton Baret, Harry Pochang, Ferry Curtis, Mukti-mukti dan banyak lagi yang lainnya. Anong Naeni pun pernah juga membuatkan gitar untuk Susilo Bambang Yudhoyono yang kini menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Kiprah peraih penghargaan Anugerah Budaya Kota Bandung 2007 di bidang yang masih sepi peminat itu sudah dijalaninya sejak tahun 50 an. Diawali perusahaan gitar Genta di Bandung yang dia dirikan bersama dua rekan lainnya, kemudian Allergo dan yang terakhir di Secco.
Namun demikian, hidupnya tidak melulu bergabung di perusahaan industri gitar. Kebanyakan waktunya dia habiskan dengan malang-melintang dari satu kota ke kota lainnya untuk membuka bengkel kerja perajin gitar. Di tempat itu Anong Naeni juga mengajarkan pembuatan biola, cello dan bass. Tak ketinggalan produksi kerajinan miniatur berbagai jenis alat musik yang bisa kita lihat sekarang bertebaran dimana-mana.
Apa yang dilakukan lelaki 78 tahun itu tidak lain sebagai upaya mewujudkan cita-citanya untuk mencetak generasi-generasi penerus pembuat gitar. Meski diakui kini masih terlalu sedikit pembuat gitar mumpuni menurut penilaiannya, Anong Naeni boleh berbangga dengan salah satu cucunya bernama Awan yang mengikuti jalan hidupnya sekaligus mulai diakui keberadaannya sebagai pembuat gitar berkualitas di Bandung.
“Lebih jauhnya saya ingin Bandung dikenal sebagai sentra pembuat gitar,” ucap Anong Naeni di rumahnya, gang Titimplik, Kecamatan Coblong, Bandung. Semoga saja, Ki….. (Rochmat Darodjat)
0 komentar:
Post a Comment